Jumat, 30 Juli 2010

Review Agenda Minggu Ini

Alhamdulillah, sekarang sudah resmi jadi mahasiswa lagi (jadi terharu T_T).
Selamat tinggal status pengangguran. Bye!!!
Yeah, berarti sekarang harus mulai bekerja dengan ekstra keras. Ga boleh males2an seperti saat S1 dan S2. Semangat!!!

Yeah, beasiswa vouchernya ga dapet. Jadi, SPP pake honor penelitian. Honor penelitian terbatas, sehingga tidak dapat digunakan terus-menerus untuk bayar SPP. Sepertinya harus sambil kerja juga. Selain itu, harus bantu orang tua untuk menyekolahkan adik-adik. 

Bismillah, mudah2an jalanku dimudahkan...

Setelah seminggu ini berjuang dengan keras mengurusi pendaftaran ulang, rasanya aku ingin istirahat sejenak. Bagaimana pun juga aku ini hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Energiku bisa habis. Sambil duduk beristirahat, aku review kegiatanku minggu ini.

Senin:
Ngambil kit pendaftaran di annex, antrian untuk S3 ga terlalu panjang sih. Alhamdulillah...
Ternyata bisa pulang cepat. Tidak disangka hari-hari berikutnya ternyata lebih kejam.

Selasa:
Perwalian dengan kaprodi. Mendengarkan penjelasan dari kaprodi panjang lebar. Ternyata banyak sekali hal-hal yang belum saya ketahui selama ini. Jadi selama ini tuh daftar S3 tanpa tau mau ngapain ya???
Ketemu kaprodi sekitar jam 13.00 sampai 15.00 kalau tidak salah. Atau mungkin lebih ya? (lupa) Kata kaprodi walinya dosen pembimbing masing-masing. Jadi, FRS dan form perwalian harus ditandatangani oleh dosen pembimbing. Ya, dosen pembimbingku kan sibuk. Sore itu aku kirim SMS kepada beliau, menanyakan kapan aku dan dua temanku bisa menemui beliau. Aku akan tunggu SMS balasan dari beliau sampai pukul 17.00. Jadi, aku akan stand by di kampus sampai pukul 17.00. Pukul 16.30 aku sholat ashar, tas beserta isinya aku titipkan kepada temanku, termasuk handphone. Saat aku sholat, ternyata dosen pembimbingku membalas SMS-ku. Sebenarnya bisa sih perwalian sore itu, tetapi salah seorang temanku sudah pulang dan satunya lagi sedang mengerjakan sesuatu. Akhirnya, aku meminta dosen pembimbingku untuk perwalian besoknya saja. Dosenku belum bisa memastikan pukul berapa beliau bisa ditemui. Jadi, kami harus stand by di kampus sejak pagi.

Rabu:
Stand by dari jam 8 di prodi. Berkumpul bersama teman-teman seperjuangan di markas (labkom). Saat menunggu kabar dari dosen pembimbing, aku mendengar berita buruk bahwa aku tidak direkomendasikan oleh fakultas untuk mendapatkan beasiswa voucher. Saat mendengarnya ingin rasanya aku menangis, tapi malu banyak orang. Terus aku cerita kepada salah seorang dosen mengenai kondisiku. Subhanallah dosen tersebut baik sekali, mencoba memikirkan beberapa alternatif solusi. Senangnya punya dosen yang seperti itu.Aku merasa tidak sendirian di dunia ini (lebay -_-). Yeah, aku kan orangnya introvert, kalau ada masalah jarang cerita ke siapa2. Selalu merasa harus menghadapi segala sesuatu sendirian. Jadi pengen nyanyi "You're not alone! Bla bla bla..." Solusi yang ditawarkan salah satunya adalah untuk mencari beasiswa ke luar negeri. T_T pengeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnn!!!!! Tapi ya itu, sampai sekarang belum mendapatkan restu sepenuhnya dari orang tua. Impianku mulai muncul lagi, keinginan2 itu. Jadi ke luar negeri atau tidak, pokoknya minggu depan harus jadi bikin paspor bareng teman2. Sempat terlintas di pikiranku, mungkin Allah tidak menghendaki aku sekolah lagi, jangan-jangan Allah ingin aku menikah saja. Mulai deh muncul pikiran-pikiran aneh. Jam 11 kami pun menemui dosen pembimbing kami dan bercerita panjang lebar mengenai kondisi kami. Males ah nyeritain di sini, panjang soalnya. Habis itu kami ke LPKM, kemudian ke fakultas. Begitulah perjalanan kami hari Rabu. Sorenya aku mulai ngajar privat lagi. Ga enak minggu lalu nolak mulu diminta ngajar. Lumayan lah mengobati hati yg sedang terluka. -_-

Kamis:
Resmilah pengumuman beasiswa keluar. Aku memang benar2 tidak terpilih sebagai penerima beasiswa. Aku lapor dosen pembimbingku. Beliau menyuruhku membuat surat jaminan yang nantinya akan beliau tanda tangani. Karena beliau sangat sibuk, suratnya pun aku titipkan kepada sekretarisnya dan sorenya aku ambil lagi. Sebenarnya hari Kamis ini adalah hari pembantaian bagiku, tapi aku malas menceritakannya. Entah berapa km yang sudah kutempuh rektorat-prodi-LPKM. Bolak-balik ke tiga tempat tersebut. Entah mengapa semangatku sangat tinggi hari itu, aku sama sekali tidak merasa lelah.

Jum'at:
Hari ini mengurusi penangguhan SPP, kemudian daftar ulang. Resmilah diriku jadi mahasiswa baru. Rasa lelah mulai terasa, kepalaku sakit, lemah, letih, lesu, lelah, loyo, dll. Sambil mendengarkan lagu-lagu slow yang mengiris2 hati, kutulis blog ini. Ingin juga rasanya menyanyikan lagu, "Ingin kubunuh calon istrimu!!!!!!! Wkwkwkwwk... Bercanda, takkan kulakukan kok. Emangnya situ siapa? Kalau situ bukan jodohku ya sudah, aku akan mendapatkan yg lebih baik karena Allah pasti akan memberikan yang terbaik (mulai nih gelonya)

Sabtu & Minggu:
Insya Allah ke undangan nikahan teman. :)
Do'akan aku segera menyusul, Kawan!

Rencana untuk semester ini:
  1. Kalau bisa sih, ngajar jadi dosen LB di mana gitu. Rajin ngajar privat lagi. Cari sampingan lain, ngumpulin duit demi kelangsungan studi.
  2. Kerjain penelitian dengan sungguh2, ga boleh males2an.
  3. Belajar kuliah2 dasar yang belum dikuasai, semacam Kalkulus. Pokoknya mah belajar lah.

Kamis, 29 Juli 2010

Hal yang Aku Ingin Bisa Lakukan

Well, yeah mungkin dari postingan2ku sebelumnya atau profileku ketauan lah klo aku ini orang yang berkecimpung dalam bidang matematika. Hobiku adalah bermain2 dengan matematika. Hidupku sebagian besar diisi dengan Matematika. Pikiranku isinya aljabar, bisa dibilang mungkin aljabar adalah pacarku. (geloooooooo)

Yeah, aku emang ga jago dalam matematika, ilmuku ga ada apa2nya. Namun, aku merasa bahwa hanya inilah bakatku. Jika ada yang bertanya mengenai kelebihan dan bakatku, biasanya aku bingung. Yeah, yang terpikirkan olehku hanyalah Matematika, especially algebra -_- Hmmm, tentu saja aku punya kelebihan lain, yaitu kelebihan berat badan. Wkwkwkwkwkkkk...

Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin bisa kulakukan.
  1. Kuliah di Jerman. Entah mengapa ingin sekali diriku kuliah di sana. Seakan-akan ada magnet yang membuat aku tertarik. Apa sih istimewanya Jerman? Dulu sih dengar2 Jerman tuh teknologinya dah tinggi, keren lah di mata saya. Trus juga jarang kedengeran isu yang aneh2 tentang negara ini, kecuali baru2 ini aja mengenai Paul si gurita -_-, padahal ini negara canggih tapi kok percaya ama yg begituan. Pak Habibie yang mantan presiden RI juga kuliah di sana. Saya ngefans ama beliau, habisnya beliau orang Indonesia yg keren sih. :D
  2. Bisa bahasa Jerman. Karena ingin ke Jerman, berarti harus bisa bahasa Jerman dong. Setelah lulus S1 sempat belajar secara otodidak, cuma bentar tapinya. Sebenarnya ingin kursus sih, tapi mahal. Entah mengapa aku sayang ngeluarin duit buat kursus, padahal kan untuk kepentingan nyari ilmu. Rasanya extraordinary buatku mengeluarkan uang buat les. Selama ini kan klo kursus nyari yg murahan atau gratisan :p. Lagian klo bayarnya mahal jadi ngerasa terikat banget, sayang banget klo ampe bolos, yeah walaupun kursus gratisan atau murahan pun aku jarang banget bolos (bukan orang sibuk sih). Aku bukan orang yang suka bolos, klo bisa hadir 100%. Aku merasa sudah diberikan kesempatan yang ga semua orang bisa dapat, jadi ga boleh bolos. Aku belajar bahasa Jerman otodidaknya dari buku untuk anak SMA, sampe sekarang baru belajar ampe bab 1, ga maju2. Awalnya aku kira bahasa Jerman tuh mudah untuk dipelajari karena setau aku pelafalan bahasa Perancis tuh susah banget. Nulisnya apa, bacanya lain lagi. Ternyata setelah mencoba belajar pelafalan bahasa Jerman, ternyata yg ditulis ga selamanya sama dengan yang diucapkan seperti dalam bahasa Indonesia, malah ada yg jauh beda. Tapi kayaknya sih tetap lebih gampang daripada bahasa Perancis. Skrg aku sok2an setting bahasa di Facebook dan di Plurk pake bahasa Jerman, itung2 belajar lah. Handphoneku yang lama, Nokia 2100 setelah mengalami kerusakan dan diinstal ulang punya setting bahasa Jerman, dulu sok2 pake bahasa Jerman gitu di handphone, tapi skrg dah ganti handphone.
  3. Melawak. Hahahaah... Mungkin sedikit sudah diulas di postingan sebelumnya kenapa aku ingin bisa melawak. Aku ingin jadi teman yang berbeda untuk orang-orang di sekitarku. Walaupun aku tidak ada artinya untuk mereka, aku hanya ingin sedikit bisa memberi untuk mereka, keceriaan. Dengan melawak atau melucu aku bisa melupakan semua kesedihanku, kesusahanku. Aku ingin menghibur orang-orang yang aku sayangi, memberikan semangat dan motivasi dengan cara melucu. Mudah2an setidaknya mereka bisa melupakan kesedihan mereka dalam waktu beberapa detik untuk tersenyum atau tertawa.
  4. Bermain sepak bola. Sudah kukatakan juga sebelumnya bahwa aku tertarik dengan dunia persepakbolaan. Selama ini aku hanya berperan sebagai penonton. Ingin rasanya berperan sebagai pemain, sepertinya menyenangkan. Namun, aku perempuan. Rasanya aneh kalau perempuan main bola. Ntar disangka tomboy, dll. Andaikan aku laki-laki mungkin aku doyan main bola. Alhamdulillah aku perempuan, sehingga aku bisa lebih fokus dengan kehidupan matematikaku.


    Senin, 26 Juli 2010

    Naruto vs Bleach vs One Piece

    Sebenarnya setelah postingan yang berjudul "White Point" saya ingin posting mengenai film Finding Nemo dan lagu Breakaway (Kelly Clarkson). Finding Nemo dan Breakaway adalah lagu dan film yang sangat menginspirasi saya. Akan tetapi, entah mengapa tidak ada ide untuk menulisnya. Jadi, mungkin akan saya tunda dulu dan posting tentang yang lain dulu.

    Hmmm, postingan terakhir saya yang berjudul "White Point" adalah postingan favorit saya di blog ini. Why? Because I was very excited when I wrote it. (Bener ga sih grammarnya?)
    Saya sangat tertarik dengan dunia persepakbolaan. Ya, mungkin itu lah yang membuat saya bersemangat saat menulis "White Point".

    Blog ini sangat jarang pengunjungnya. Lagian siapa juga yang mau baca tulisan2 ga mutu buatanku. Wkwkwkwkwk...
    Kata salah seorang teman blogku ini kebanyakan isinya curhatan semua. Orang juga males bacanya. Namun, aku merasa senang dengan "White Point". Aku ingin ada orang lain yang membacanya. Ya suds, aku promosikan kepada beberapa teman wanita yang ada ketertarikan terhadap sepak bola juga. Aku cuma berani promosi ke teman wanita yang suka sepak bola juga, kenapa? Aku ga pede klo cowo yang baca. Pengetahuanku tentang sepak bola sangat minim, kemungkinan aku banyak sotoynya. Teman2 cowo pasti pengetahuan tentang sepak bolanya lebih luas dan dalam. Aku takut dicerca. Hahahahahaha!!!!!!!!!!!
    Trus klo teman cewe yg ga suka bola ya ga akan tertarik baca tulisanku itu.

    Ya alhamdulillah ada yg ngasih komen, soalnya aku maksa. Hahahaha!!! Trus ada yg ngisi reaksinya, katanya lucu. Hahahaha!!! Senangnya. Ya mungkin aja dia pilih lucu karena ga ada pilihan lain. Mungkin sebenarnya dia pingin bilang keren atau sangat bagus. :)) (ngarep mode: ON)
    White Point juga aku tulis di note, tapi ga ngetag siapa2, malu. Ada temen cewe yg baca trus dia bilang aku dah kayak komentator bola aja. Hahahaha, jadi geer. Jadi ngebayangin diriku jadi komentator pertandingan sepak bola. -_-"

    Sebenarnya aku ingin postingan2ku lucu, walaupun ga sampai bikin ngakak, setidaknya bisa bikin orang senyum lah. Jadi ya aku ini sedang latihan ngelawak.

    *Kenapa tulisannya gini? Hubungan ama judul apa?
    ** Ntar dulu, sabar...
    * Intronya panjang banget sih >,<

    Sabar ya, saya mau jelasin dulu kenapa saya ingin ngelawak. Sorry klo curhat lagi. Yeah, saat ini aku lagi ga punya teman, jauh ama teman2. Aku ingin jadi orang yang bisa ngelawak, bisa bikin teman2ku senyum, ketawa, klo bisa ampe ngakak lah. Ingin bisa membuat mereka sejenak melupakan segala kesedihan dan kesusahan mereka. Jadi, klo mereka butuh ketawa, mereka bakal ngangenin diriku. Hahahahaha!!!! I just wanna make them happy, that's all. :)

    Okay, masuk ke pokok bahasan...

    Seminggu ini aku diam di rumah, tidak pergi ke mana2. Bosan juga ya, biasanya beraktivitas di luar tiba2 mengurung diri di rumah. Akhirnya, untuk "Killing Loneliness" saya menonton Naruto di televisi. Nih anime dah berapa kali diulang sih? Walaupun dah nonton berkali-kali tapi saya merasa sangat terhibur. Ada adegan2 lucunya, dialognya yg kadang2 aneh membuat saya cukup terhibur. Karena saya merasa terhibur dengan nonton Naruto di televisi, saya pun berencana untuk nonton Bleach juga di televisi pada hari Minggu. Eh, ternyata One Piece juga tayang lagi walaupun diulangi dari episode awal.

    Baiklah, ini kronologis nonton Bleach di televisi pada Minggu, 25 Juli 2010. Sekarang Ichigo dkk sudah masuk markasnya Aizen di Hueco Mundo (klo ga salah Las Noches). Mereka berlima (Ichigo, Ishida, Chad, Rukia, Renji) berpencar. Jreng jreng jreng, muncullah sosok lawan Ichigo. Dari tampangnya sih keliatan konyol, bodor, tolol, dan lain sebagainya. Curiga lucu nih pertarungannya. Hahaha, dan ternyata benar. Belum apa2, si musuhnya ini (namanya siapa sih? Don... apa gitu) kepeleset. Hahahahahahahahaha...
    Harusnya sih reaksi penonton ketawa biasa aja, tapi aku kok sampai ngakak ya, ampe ditegor ama mamah karena ngakak, untung ga sampe guling2. Sebenarnya sih udah nonton episode ini, gw kan ngoleksi DVD-nya, sebenarnya adik sih yang ngoleksi. Tapi ya tetep aja lucu. Entahlah, mungkin selera humor gw emang aneh, suka nganggap lucu hal2 yg mungkin orang lain anggap ga lucu.

    Tambah lagi si Ichigo diikutin ama Neliel, makin lucu aja nih. Si Ichigonya juga bodor, apalagi pas ngeliat tampang bodornya, trus ada juga adegan kepalanya ketimpa reruntuhan bangunan. Hahahahaha, ngakak abis deh gw. Saat Ichigo bertarung dengan Don..., Ishida juga akan bertarung dengan musuhnya yang cewe yg ada sayapnya kayak kupu2 (lupa lagi namanya, males ngecek). Ntar bakal dateng temennya si Neliel yang cungkring yg bisa mengeluarkan lendir (klo ga salah namanya Pesche). Di situ adegannya bodor2, mungkin akan ditayangkan minggu depan atau minggu depannya lagi atau minggu depannya lagi. Knp gw ga nonton DVD-nya aja? Entah mengapa gw bosen nonton film di DVD player atau komputer, rasanya beda ama nonton di TV, padahal kan biasanya gw lebih doyan nonton DVD-nya, mungkin skrg lagi bosen ama suntuk aja kali ya makanya pgn nonton di TV.

    Ya begitulah kronologis gw nonton Bleach. Bukan mau nyeritain rentetan ceritanya sih, gw cuma mau bilang klo itu lucu. Trus gw nonton One Piece, sebelumnya ada Penguin of Madagascar sih, tapi lebih 'excited' buat nonton One Piece. Penguin of Madagascar juga lucu kok. One Piece-nya yg ini ga selucu Bleach yg tadi sih, tapi tetep aja rame. Ada adegan lucu waktu Luffy ama Zorro lagi di tengah laut pake perahu kecil (perahunya masih berupa sampan kecil, belum kapal besar, anggotanya juga baru Luffy ama Zorro). Mereka berdua kelaparan, trus ada burung besar terbang di atas mereka. Kira2 begini percakapan mereka

    Luffy: "Kita makan burung itu saja."
    Zorro: "Bagaimana caranya?"

    Ya tau lah, Luffy kan manusia karet. Dia pegangan ke tiang yg ada di perahu trus tubuhnya mental ke atas bagaikan katapel. Maksud hati ingin menghajar burung tersebut, eh kepalanya malah nyangkut di paruh burung itu. Wkwkwkwkwk... Gw ngakak lagi. >,<
    Zorro berusaha mengejar burung itu di bawah, maksudnya tuh burung terbang di langit, sedangkan Zorro mengejarnya di laut pake perahu. Zorro mendayung dengan sekuat tenaga, melewati 3 orang bajak laut (dari tampangnya nih bajak laut ecek2) yang sedang mengambang di laut.

    Salah satu bajak laut: "Tolong berhenti!"
    Zorro: "Dalam keadaan begini aku tidak bisa berhenti. Kalau mau naik saja sendiri."

    Ketiga bajak laut tersebut berhasil naik ke perahu yang sedang melaju kencang. Bodohnya nih para bajak laut malah menodong Zorro. Sesaat kemudian tampak mereka mendayung perahu dengan wajah babak belur. Rupanya Zorro berhasil menghajar mereka. Adegan Zorro menghajar mereka tidak diperlihatkan karena ga seru, terlalu gampang buat Zorro. Ya, begitulah adegan lucu dalam One Piece untuk minggu ini.

    Setelah One Piece, sempat kebagian nonton Dragon Ball. Goku sedang lawan Freezer di planet Namec. Freezer dah bentuk terakhir sih, berarti bentar lagi kalah lah :p
    Dragon Ball mah jarang sekali adegan lucunya, tokoh utamanya polos sih, ga konyol kayak Naruto, Ichigo, atau Luffy. Kalau dipikir2 tokoh utama dalam anime/manga banyak yang konyol. Selain mereka bertiga, ada juga Hanamichi Sakuragi (Slam Dunk). Trus siapa lagi ya? Mungkin lebih banyak lagi.
    Ada persamaan di antara Naruto, Ichigo, dan Hanamichi, selain tingkahnya lakunya yang konyol adalah warna rambut mereka yang mentereng dibandingkan tokoh2 lain. Naruto berambut kuning, Ichigo oranye, dan Hanamichi merah. Naruto hidup di dunia khayalan bikinan penulisnya, jadi wajar aja klo banyak yang penampilannya aneh, tapi tetep aja Naruto yang paling mentereng. Udah rambutnya kuning menyala, tambah lagi bajunya oranye. Halah, norak banget lah andaikan dia hidup di dunia nyata. Mungkin tujuannya agar tokoh utama jadi pusat perhatian (sotoy mode: ON). Trus Bleach settingnya gabungan antara dunia nyata dan dunia antah berantah. Klo di dunia nyata rambutnya Ichigo emang sangat mencolok, termasuk eksentrik. Namun, berhubung settingnya di Jepang, ga terlalu aneh anak SMA rambutnya oranye. Kalau di Indonesia sih dah pasti ditegur ama pihak sekolah. Tapi Ichigo rambutnya kayaknya asli kok, ngga dicat (sotoy lagi deh). Sempat bertanya2 kenapa judulnya Bleach, mungkin karena rambutnya ini ya (lagi-lagi sotoy). Wkwkwkwk... Kalau di negeri antah berantahnya sih wajar lah klo penampilannya aneh-aneh, tapi kebanyakan rambutnya hitam atau putih. Ada juga sih yang oranye (Matsumoto Rangiku) dan merah (Renji). Tapi tetep rambutnya Ichigo yang paling mencolok. Trus ternyata Ichigo ini modis ya, baju2nya cocok, model2nya bagus, pake baju apa pun pantes kayaknya. Wkwkwkwk... Masa iya gw ngecengin tokoh kartun???

    Nah, kalau Hanamichi kan tinggal di dunia yang normal, ga pake antah berantah. Agak aneh dan sangat mencolok rambutnya berwarna merah. Ada sih temen seganknya yang berambut kuning, tapi sisanya berambut hitam semua deh klo ga salah. Eh, pelatihnya berambut putih, tapi itu mah kayaknya uban deh. Xixixixi... O iya, rambutnya Kenshin juga merah. Trus ada juga Vash de Stampede (Trigun, nih anime sempet muncul bentar di TV) yang berambut pirang menjulang ke atas macem sapu dengan kostum semacam jubah/jas/jaket berwarna merah, benar2 mencolok deh. Dunianya juga aneh ga jelas. Yg gw inget bulannya ada dua. -_-" Tingkah lakunya juga ga kalah aneh, penampilan keren, kelakuan kayak orang idiot, tapi jagoan.

    Trus klo Luffy gimana? Rambutnya item kok, penampilan juga biasa, ga mencolok. Justru yg penampilannya aneh2 tuh tokoh lainnya, musuhnya aneh2 dah. Rambutnya Zorro ijo, Nami oranye, Sanji kuning. Akan tetapi, rasanya biasa2 aja, mungkin karena musuhnya terlampau sangat aneh. Eh, tapi Frankie lumayan aneh tuh. Wkwkwkwk...

    Klo tokoh utamanya konyol, biasanya suka ada tokoh yang cool atau sok2 cool. Klo di Naruto ada Sasuke, di Slam Dunk ada Rukawa, di Bleach harusnya mungkin Ishida, tapi Ishida ga terlalu cool, kadang konyol juga dia, walaupun sepertinya dia ga niat untuk berbuat konyol. Wkwkwwk... Menurutku sih yg lebih cool adalah Byakuya, walaupun waktu kecilnya Byakuya lumayan bodor juga. Akan tetapi, karena dia memikul tanggung jawab sebagai penerus keluarga Kuchiki jadinya dia cool kayak sekarang (sotoy lagi deh). Tapi Byakuya ga cocok disejajarkan dengan Sasuke, pantesnya Byakuya disejajarkan dengan Itachi. Selain itu, ternyata tokoh yg cool atau sok2 cool itu biasanya berambut hitam. Ya iya lah, klo warna lain ntar ga cool lagi donk.

    Naruto-Sasuke mirip Hanamichi-Rukawa ya. Saling bersaing walaupun berada di tim yang sama. Naruto dan Hanamichi dianggap ga punya kemampuan, sedangkan Sasuke dan Rukawa dianggap hebat dan jenius. Naruto menyukai Sakura, tetapi Sakura menyukai Sasuke. Hanamichi menyukai Haruko, tetapi Haruko menyukai Rukawa. Sasuke dan Rukawa juga mempunyai banyak fans wanita, tetapi tampak tak ada wanita yang menarik perhatian mereka. Jangan2 Rukawa suka ama Hanamichi??? (mulai deh berfantasi yg tidak2) Wkwkwkwkwk... Namun, sifat Sakura dan Haruko berbeda jauh. Haruko feminin dan ramah kepada Hanamichi, sedangkan Sakura brutal. Wkwkwkwk...

    Lalu bagaimana dengan One Piece? Siapakah tokoh yang cool dalam One Piece? Kayaknya ga ada deh. Ada ga sih? Camen2 semua sih. Nico Robin kali ya, tapi dia cewe.

    Anime yang aku tonton kebanyakan yang ada pertarungannya, yang tokoh utamanya cowo. Dulu sih waktu SD pernah suka Sailormoon, Magic Knight Rayearth, Wedding Peach, Cardcaptor Sakura, dan sebangsanya, tapi skrg ga suka ama anime yang tokoh utamanya cewe. Pertarungannya kebanyakan karena suatu kekuatan ajaib gitu. Gw suka tokoh cewe yang jagoan atau agak tomboy, ya macemnya Sakura, Temari (Naruto), Rukia (Bleach), Kaori (Rurouni Kenshin), Cagally (Gundam Seed), Ran (Detective Conan), Chichi (Dragon Ball), dan sejenisnya. Mereka merupakan cewe2 tangguh. Gw ga suka cewe2 manja.

    Selain yang disebutkan di atas, anime lain yang lucu ada Taro the Space Alien. Kocak banget dah, konyol bin ajaib. Guru2 (sempat muncul di TV juga), konyol, lebay, ga masuk akal. Klo manga sih ada Kungfu Komang, kayaknya buatan Korea. Setting ceritanya mirip Dragon Ball. Komang, tokoh utamanya, bersama beberapa temannya berguru kepada seorang kakek. Cuma di sini pertarungannya ga sedahsyat di Dragon Ball. Yg ini emang parodinya Dragon Ball kali ya. O iya, ada juga anime Arale, settingnya mirip Dragon Ball juga, tapi lebih ke arah lucu2annya.

    Anime yg gw tonton juga kebanyakan tayang di TV Indonesia. Aku bukan maniak anime sih, cuma suka aja. Ga kayak orang lain yang segala macem anime ditonton.

    Ada referensi anime atau manga yang lucu lagi ga? Butuh hiburan nih...

    O iya, mungkin banyak banget yg sotoy di atas, dah lama bgt ga ngikutin.

    Selasa, 06 Juli 2010

    White Point

    Hoooooo...


    Akhirnya kesampaian juga posting tentang sepak bola.

    Yeah, sekarang emang lagi hangat-hangatnya topik tentang sepak bola. Bagaimana tidak, sekarang kan sedang berlangsung Piala Dunia.

    Yang akan dibahas di sini bukan lah tentang prediksi pertandingan, negara mana yang akan muncul sebagai juara. Udah banyak yang bahas tentang hal itu. Yang akan dibahas di sini adalah sesuatu yang lebih emosional.

    Jreng jreng jreng!!!!! Apakah itu???

    Hmmm, dah ketebak lah ya dari judulnya "Titik Putih". Sengaja judulnya ditranslate ke bahasa Inggris biar ga langsung ketebak.

    Apa hubungannya titik putih dengan sepak bola? Buat yang suka sepak bola, nonton sepak bola, atau maen sepak bola, pasti mengerti maksudnya. Masih ga ngerti juga? Masa sih??? Sungguh terlalu... >,<

    Ya suds, ga usah berbelit-belit lagi deh. Yang akan dibahas adalah mengenai tendangan penalti. Masih ga ngerti juga hubungannya ama titik putih? Ya ampun!!! Tendangan penalti kan dilakukan di titik putih.

    Mengapa saya lebih ingin membahas tentang penalti? Karena tendangan penalti adalah bagian yang paling melibatkan emosi, menekan mental pemain, pelatih, juga penonton.

    Okay, mungkin ini lebih bersifat subjektif. Sebagai seorang penggemar sepak bola, walaupun kapasitas saya hanya sebatas sebagai penonton, saya sangat tidak menyukai yang namanya tendangan penalti. Biasanya saya menonton sepak bola dari awal sampai akhir dengan seksama, kecuali pada bagian tendangan penalti. Menurut saya, tendangan penalti selalu berakhir tragis, tentu saja tragis bagi pihak yang gagal. Walaupun tim yang saya dukung adalah tim yang menang, tim yang berhasil dalam tendangan penalti, tetap saja saya selalu merasa kasihan pada tim yang gagal.

    Betapa tertekannya sang eksekutor dan penjaga gawang saat akan terjadi tendangan penalti. Memang, dalam sebuah kompetisi harus ada pihak yang menang dan pihak yang kalah. Akan tetapi, sungguh tragis jika kemenangan dan kekalahan ditentukan oleh tendangan penalti. Berbeda jika kemenangan diperoleh dari hasil menggocek, mengoper, mempermainkan bola, melewati pemain lawan, atau hanya dari serangan balik, bukan sesuatu hal yang tragis.

    Tendangan penalti tidak terlalu memerlukan keahlian dalam mempermainkan bola, yang lebih berperan di sini adalah mental. Tidak sedikit pemain hebat yang gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti.

    Pada piala dunia kali ini banyak kejadian lucu sekaligus tragis yang berhubungan dengan tendangan penalti. Contoh kejadian lucu adalah pada pertandingan Paraguay vs Spanyol. Kedua kesebelasan secara bergantian mendapatkan tendangan penalti. Akan tetapi, apa yang terjadi? Tendangan penalti dari kedua belah pihak gagal. Hahahahaha... Hal ini mebuat saya ingin tertawa. Contoh yang tragis terjadi pada tim nasional Ghana saat melawan kesebelasan Uruguay pada perempat final. Sampai 2 x 45 menit kedudukan masih imbang, sehingga harus dilakukan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Pada menit ke-120, terjadi kemelut di kotak penalti Uruguay. Sang penjaga gawang sudah tidak dapat menjangkau bola. Akan tetapi, masih ada pemain Uruguay, yaitu Suarez, yang menghalau bola yang akan masuk ke gawang, sehingga gawang Uruguay selamat, tidak kebobolan.

    Fyuuuh, istirahat dulu ah ceritanya...

    Okay, kita lanjutkan...

    Ternyata eh ternyata, tindakan Suarez menyelamatkan gawang Uruguay malah diganjar kartu merah. Lho, kenapa??? Apakah wasit tidak rela gawang Uruguay selamat? Atau mungkin wasit bertaruh untuk kemenangan Ghana? Bukan, bukan itu. Lalu apa dong? Ternyata Suarez menghalau bola dengan tangannya. What??? Iya, Suarez menghalau bola dengan tangannya. Saat itu ingin sekali diriku mengatakan kepada Suarez, "Mas, ini pertandingan sepak bola, bukan bola voli dan Mas Suarez ini juga bukan penjaga gawang." Wkwkwkwk... Aku tertawa terbahak-bahak, menertawakan tindakan Suarez. Karena tindakan ini dilakukan di kotak penalti, maka Ghana diberikan hadiah penalti. Eksekutor tendangan penalti dari Ghana tentu saja Asamoah Gyan yang sebelumnya juga sudah dua kali mencetak gol lewat titik putih. Hmmm, Ghana ini kok sering banget ya dapet hadiah penalti?

    Okay, pertandingannya di-pause dulu.

    Begini, ada dua kemungkinan yang akan terjadi.

    1. Tendangan penalti Asamoah Gyan masuk. Ghana menang dan lolos ke semifinal karena pertandingan tidak akan dilanjutkan yang disebabkan waktu sudah habis. Bagaimana dengan Suarez? Tentu saja dia akan menjadi penjahat yang mengakibatkan berakhirnya perjalanan Uruguay di piala dunia 2010. Itu juga artinya habislah sudah wakil Amerika Selatan di piala dunia 2010. Tapi mau bagaimana lagi, klo ga dihalau ntar bolanya masuk, tetep aja Uruguay kalah. Setidaknya ada usaha dulu lah, walaupun dapat bonus kartu merah dan tendangan penalti. Trus kenapa pake tangan, bukannya pake kaki atau pake kepala? Itu bolanya di atas, susah klo pake kaki. Trus kenapa pake kepala? Ya namanya juga refleks atuh, mau gimana lagi.
    2. Tendangan penalti Asamoah Gyan tidak masuk, bisa tidak mengarah ke gawang, terkena mistar atau tiang gawang, bisa juga dihalau atau ditangkap penjaga gawang. Hal ini menyebabkan kedudukan tetap imbang dan pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Jika setelah adu penalti yang menang adalah Uruguay, maka Uruguay akan lolos ke semifinal dan Suarez tidak jadi penjahat, justru jadi pahlawan. Untung aja tadi ada Suarez yang menghalau bola, walaupun akibatnya Suarez tidak bisa memperkuat Uruguay di semifinal. Jika Ghana yang menang, ya kondisinya seperti no. 1.
    Jreng jreng jreng...

    Asamoah Gyan pun menendang bola. Apa yang terjadi?

    Jreng jreng jreng...

    Ternyata bola membentur mistar gawang.

    Ya begitulah, kejadian di atas benar-benar tragis dan penuh emosi. Itulah mengapa saya tidak suka tendangan penalti.

    Tuyul???

    Daitai itsumo doori ni
    Sono kado wo magareba

    Hitonami ni magire komi
    Tokete kiete iku

    Just like always
    As I turn that corner
    I am lost in the waves of people
    Melting, disappearing

    Boku wa michi wo nakushi
    Kotoba suranaku shite shimau

    I lose my way
    I even completely lose my words

    Dakedo hitotsu dake wa
    Nokotteta nokotteta
    Kimi no koe ga

    But just one thing
    Remains, remains
    Your smile

    Warau kao mo okaru kao mo subete
    Boku wo arukaseru
    Kumo ga kireta saki wo
    Mitara kitto

    Your smiling faces, your angry faces, everything
    Keeps me walking on
    Surely, when I see the point
    Where the clouds have broken

    Nee wakaru desho? (Nee wakaru desho?)

    You know what I mean? (You know what I mean?)

    Aimai ni ikiteitemo
    Kokoro ga mijuku demo
    Sore de ii hora soko ni wa
    Daiji na hito ga iru

    Even though I'm living ambiguously
    My heart is immature, but
    But it's okay, look, over there
    Is the person important to me

    Kimi ga mayou no nara
    Boku ga michi shirube ni narou
    Ato wa shinjireba ii

    If you get lost
    I will be your guide
    And then, if you just believe in me

    Tashikameru jutsu wa motta
    Osorenaide

    I'm positive I know the way
    So don't be afraid

    Hikari atsume sora ni hanatte iru
    Kimi ni wakaru you ni

    I'm releasing into the sky a collection of lights
    So that you'll know

    Soshite ayumu michi wo
    Motto terasou

    And then, It'll illuminate the road you walk
    Even more

    Dokomademo... (Dokomademo...)

    Everywhere... (Everywhere...)

    Kami koe kuchi yubisaki e todoke

    Going from your hair to your voice to your mouth, to your fingertips

    Ima dake demo ii (Ima dake demo ii)

    Even just for now is fine (Even just for now is fine)

    *********************************

    Seperti yang sudah kukatakan di postingan sebelumnya bahwa postingan selanjutnya berkaitan dengan lagu "To You All" yang merupakan salah satu ending dari anime Naruto Shippuuden. Alhamdulillah terlaksana juga. Fyuuuh...

    Lagu ini merupakan lagu favoritku sebelum "Doushite Kimi wo Suki ni Natte Shimattandarou". Lagu "To You All" sudah merajai playlistku selama dua tahun, walaupun akhirnya sekarang tergantikan oleh "Doushite Kimi wo Suki ni Natte Shimattandarou".

    Sebelum mulai menulis postingan ini, aku googling arti liriknya dalam bahasa Inggris. Lirik aslinya yang berbahasa Jepang tentu saja sudah kumiliki, bahkan aku sudah hapal. Dua tahun jadi raja playlist gitu lho. Hahahaha...

    Setelah itu aku menonton kembali Naruto Shippuden episode-episode awal, tetapi hanya bagian endingnya saja yang memutar lagu ini. Dengan seksama kuperhatikan scene-nya, bahkan sampai beberapa kali diulang. Sambil menulis postingan ini pun lagu ini terus diputar di winamp-ku, hanya lagu ini.

    Bagaimana aku bisa mengenal lagu ini?
    Ya, seperti yang sudah dikatakan pada postingan sebelumnya bahwa aku menyukai anime. Aku bukan maniak anime, hanya suka saja, tidak terlalu banyak, hanya beberapa. Naruto adalah anime yang sangat terkenal. Sampai sekarang pun masih ditayangkan di televisi. Awalnya adik-adikku lah yang suka menonton Naruto, saat itu ditayangkan oleh salah satu TV swasta pada pagi hari. Tentu saja aku aku tidak bisa menonton karena kuliah. Aku mulai menonton saat liburan semester, saat itu masih episode-episode awal. Ternyata menarik juga. Sejak itu lah aku sangat menggemari Naruto, bahkan aku mengoleksi DVD-nya. Ya begitulah, akhirnya aku mendengar lagu ini.

    Saat pertama kali mendengarnya, aku langsung menyukainya. Pertama karena musiknya, sepertinya ada unsur biola di dalamnya (iya gitu? mulai deh sotoy). Musiknya sangat menyentuh. Selain karena musiknya, scene pada saat lagu ini diputar di ending Naruto pun sangat menyentuh. Okay, mungkin yang akan disoroti dalam postingan ini adalah bagian scene-nya.

    Naruto adalah anime yang sangat terkenal. Siapa sih yang ga pernah dengar? Tentu saja tokoh utamanya bernama Naruto. Naruto ini adalah anak yang sebatang kara, tak punya keluarga. Kemudian dalam cerita ini Naruto berteman dengan Sasuke dan Sakura. Naruto menganggap Sasuke sebagai saudaranya sendiri, walaupun kadang Sasuke ini bersikap sangat dingin kepada Naruto. Kemudian di tengah-tengah cerita Sasuke pergi meninggalkan Naruto dan ada adegan di mana Naruto harus bertarung melawan Sasuke. T_T Adegan yang sangat mengharukan. Hiks... hiks...

    Ya sudahlah, alur ceritanya tidak usah dibahas terlalu banyak. Intinya di sini adalah hubungan antara Naruto dan Sasuke. Persahabatan? Persaudaraan? Atau mungkin cinta???

    *Banyak yang bilang kalau Sasuke ini mencintai Naruto karena tidak ada tokoh wanita yang menarik di matanya, padahal Sasuke ini digambarkan sangat tampan dan memiliki banyak fans wanita. Wkwkwkwkwk...

    Dalam scene "To You All" di ending Naruto Shippuuden, digambarkan Naruto sebagai murid baru di sebuah sekolah. Naruto ini digambarkan sebagai anak yang bandel, seperti preman, dan suka berkelahi. Dia menantang berkelahi siswa-siswa di sekolah barunya seperti Neji, Rock Lee, dan lain-lain. Ada satu anak di sekolah tersebut yang selalu menyendiri, yaitu Sasuke. Naruto pun menantang Sasuke. Akan tetapi, Sakura menyuruh mereka berhenti berkelahi. Suatu hari, Naruto berkelahi dengan anak-anak berandalan yang bukan merupakan tokoh dalam animenya. Naruto pun dikeroyok. Kemudian tiba-tiba Sasuke pun datang dan menolong Naruto. Mereka berdua akhirnya berkelahi melawan anak-anak berandalan tersebut. T_T Sungguh mengharukan bukan?

    Ya begitulah, walaupun Sasuke sangat dingin, cuek, selalu bersikap menyebalkan, tetapi di lubuk hatinya yang terdalam dia sangat menyayangi, peduli, dan mengkhawatirkan Naruto (bisa sebagai sahabat, saudara, atau...). Wkwkwkwk... Mulai sotoy lagi deh... Hahaha... Mungkin cerita sebenarnya sih tidak begini, ini hanya opini saya pribadi saja, yang saya tangkap dari cerita Naruto, lirik lagu ini, dan scene-nya. Mohon maaf atas kesotoyan saya.

    Senin, 05 Juli 2010

    Why did I Fall in Love with You?

    Why did I fall in love with you?
    No matter how much time passed by
    I thought you'd still be right here

    But you ended up choosing a different path

    Why couldn't I reach through to you?
    The feelings grow stronger everyday
    These overflowing words, even though understood...

    ...will never reach you again

    Since the first day I met you,
    I felt like I already knew you
    We melted into each other so naturally

    No matter where we went, we were together
    You would always be there
    We've grown up together

    But you ended up choosing a different path

    Why did I fall in love with you?
    No matter how much time passed by
    I thought you'd still be right here

    We can no longer go back

    This day, which holds a special meaning
    Today, you stood there with a happy expression
    You looked so beautiful, praying to God

    Standing next to someone who's not me
    And recieving your blessings
    How am I supposed to let go of that?

    So, why did I fall in love with you?
    What we did during those days...

    I can't return to them any longer
    I've thought it over and over...
    (can't return to them any longer)
    I've thought it over and over...

    Why couldn't I hold on to your hand?
    No matter how much time passed by

    I thought you'd always be by my side
    Just like how it used to be

    But, even though you're no longer next to me
    I'll pray that you'll be happy for eternity

    No matter how lonely that would make me feel...
    (How lonely that would make me feel...)


    *********************************

    Sebelum orang lain berpikir bahwa gw yg bikin puisi di atas, gw klarifikasi dulu deh.
    Yg di atas tuh lirik lagu, bukan liriknya sih, melainkan translate-annya ke dalam bahasa Inggris.
    Lagunya berjudul "Doushite Kimi wo Suki ni Natte Shimattandarou?" yang klo diartikan ke dalam bahasa Inggris adalah "Why did I Fall in Love with You?"
    Lagu ini berbahasa Jepang, tetapi dinyanyikan oleh boyband Korea, DBSK.
    Kenapa gw bisa dapet lagu ini?
    Ini gara2 gw bergaul ama orang2 yg doyan Korea2an. Akhirnya gw agak penasaran knp mereka suka Korea2an dan seseorang ngasih pinjem gw MP3 lagu2 Korea.
    Di antara banyaknya lagu, gw tertarik ama lagu ini. Kenapa?
    Gw liat file2 lagunya, tapi kok judulnya ga ada yg bikin gw tertarik. Sampailah gw liat file lagu ini. Judulnya pake bahasa Jepang, ya lumayan lah gw lumayan suka bbrp lagu Jepang, itu pun juga krn gw denger sbgai soundtrack anime. Ya begitulah, gw suka pelem2 kartun/animasi, termasuk anime Jepang.
    Dah gitu, judulnya panjang banget ya. Akhirnya, gw jadi tertarik buat mendengarkan. Ternyata musiknya enak, lumayan slow tapi masih bisa bikin kaki goyang-goyang. Klo didengerin kayaknya ini lagu sedih deh. Sotoy bgt ya gw, padahal kan gw ga ngerti. Tapi dari tempo, beat, dll, apa pun itu, gw 90% yakin ini lagu sedih, karena hati gw berasa tersayat2 ngedengerinnya.
    Ah, tapi gw sotoy bgt.
    Lagu ini sekarang jadi favorit gw. Ya biasa lah klo ada lagu yg disuka bgt, sambil dengerin pinginnya ikut nyanyiin juga, tapi karena ga hapal dan ga ngerti, susah deh nyanyiinnya. Akhirnya, karena penasaran gw googling lirik lagunya. Eh, kebetulan ada juga artinya dalam bahasa Inggris dan bener ternyata ini lagu sedih, makin tersayat2 aja satelah tahu artinya. Hiks hiks...

    *********************************

    Ya suds, sejarah gimana gw nemu lagu ini udahan, sekarang kita bahas lirik lagunya.

    Maaf klo sotoy. Dari yg gw tangkep, mungkin ini kisah mengenai seorang pria dan seorang wanita. Hubungan mereka sangat dekat, sahabat dekat, bahkan teman sejak kecil. Selalu bersama-sama. Si pria menyukai si wanita sejak pertama mereka berjumpa, karena seringnya dan lamanya mereka bersama, si pria makin hari makin mencintai si wanita dan kayaknya si wanita ga tau hal tersebut. Akan tetapi, ternyata si wanita akan menikah dengan pria lain. Jleb jleb jleb...

    Lagu ini pasnya dinyanyiin pada hari pernikahan si wanita. Ya begitulah, cinta ga harus memiliki. Doakan saja si dia bahagia, walaupun bersama orang lain. Wkwkwkwkwk...

    Setelah dipikir2, kok settingnya mirip lagu MLTR yg judulnya "25 Minutes" (klo ga salah), tapi di lagunya MLTR si wanitanya ga bahagia dengan pernikahannya. Klo di lagu DBSK kayaknya si wanita bahagia2 aja tuh, walaupun bisa aja sih si wanita juga memiliki perasaan yang sama, tapi si pria tak kunjung juga melamarnya. Jadinya keduluan deh ama yg laen. Kan si wanita ngira si pria ga suka ama dia, jadi aja milih yang laen. (asli sotoy bgt deh gw)

    Di lagunya MLTR, sepertinya si pria dan si wanita saling mencintai dan si wanita berharap si pria datang sebelum pernikahannya untuk membawanya pergi. Akan tetapi, si pria terlambat 25 menit, makanya tuh lagu dikasih judul "25 Minutes", makanya jangan suka ngaret. Wkwkwkwkwkwk...

    Setelah, membahas lagunya DBSK dan kemudian MLTR, kok jadi keinget KCB ya. Wkwkwkwk...
    Banyak juga singkatannya ya...

    Ya ada mirip2nya ama KCB juga lah 2 lagu tersebut.
    Intinya: bagaimana perasaan kita jika orang yang kita cintai menikah dengan orang lain, hiks... hiks... hiks...



    Mungkin klo pria suka kepada seseorang haruslah segera melamar wanita tersebut, ditolak juga gpp, daripada kejadian seperti lagu di atas.
    Kalo wanita??? Ga tau deh, wanita kan biasanya nunggu ya...

    *********************************

    Kok akhir2 ini postingan gw mengutip lirik2 lagu ya?
    Ya begitulah, akhir2 ini lagu banyak menginspirasi gw. Mungkin berikut2nya postingan gw masih akan berhubungan dengan lagu.

    Next (probably): To You All (OST. Naruto Shippuuden)

    *********************************

    Daftar singkatan:
    DBSK: Dong Bang Shin Ki
    KCB: Ketika Cinta Bertasbih
    MLTR: Michael Learns To Rock
    (ketiganya berasal dari alam yg berbeda, wkwkwkwk...)

    Jumat, 02 Juli 2010

    Would You Marry Me?

    Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
    saat ku harus bersabar dan trus bersabar
    menantikan kehadiran dirimu
    entah sampai kapan aku harus menunggu
    sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
    hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
    kadang kuberpikir cari penggantimu
    saat kau jauh disana
     

    Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
    entah penantianku takkan sia-sia
    dan berikan satu jawaban pasti
    entah sampai kapan aku harus bertahan
    saat kau jauh disana rasa cemburu
    merasuk kedalam pikiranku melayang
    tak tentu arah tentang dirimu
    apakah sama yang kau rasakan


    Walau raga kita terpisah jauh
    namun hati kita selalu dekat
    bila kau rindu pejamkan matamu
    dan rasakan a a a aku
    kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
    terhapus ruang dan waktu
    percayakan kesetiaan ini
    akan tulus a a ai aishiteru


    Saat sendiri pikiran melayang terbang
    perasaan resah gelisah
    jalani kenyataan hidup tanpa gairah

    Lupakan segala obsesi dan ambisimu
    akhiri semuanya cukup sampai disini
    dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
    kumohon kau kembali



    Tahu lirik lagu ini?

    Lagu ini kepunyaan band Zhifilia yang berjudul Aishiteru.
    Saat lihat video klipnya, cerita yang saya tangkap adalah tentang seorang pria yang kekasihnya pergi ke Jepang, entah untuk studi di sana atau mungkin benar-benar orang Jepang. Jika lihat dari paragraf yang saya tebalkan, pada baris pertama tampak sepertinya sang wanita pergi ke Jepang untuk melanjutkan studinya atau mengejar karirnya.

    Saat pertama mendengar lagu ini, saya rasa lagunya enak, kata-katanya pun cukup cerdas. Saya katakan cukup cerdas karena akhir-akhir ini banyak lagu-lagu Indonesia yang menggunakan lirik dengan bahasa gaul yang tidak enak didengar. Lirik lagu ini menggunakan bahasa yang lumayan baik.

    Pertama kali dengar saya langsung suka lagu ini. Akan tetapi, makin saya perhatikan liriknya, terutama bagian yang ditebalkan, saya tertegun. Bagaimana jika hal itu terjadi kepada saya? Suami atau calon suami saya kelak mengatakan kata-kata yang ditebalkan tersebut? Jujur, saya bingung dan hal ini benar-benar mengganjal pikiran saya.

    Saya punya cita-cita untuk S3 di luar negeri, mungkin Eropa, mungkin Jerman. Paling cepat tahun depan. Usia saya tahun depan adalah 25 tahun. Kuliah S3 paling cepat 3 tahun, mungkin kira-kira saya akan selesai 4 tahun. Jadi, saat saya selesai S3 dan kembali ke Indonesia usia saya sekitar 29 tahun. Sebagai seorang muslim, tentu saja saya ingin mengikuti sunah rasul untuk menikah. Akan tetapi, saat saya sudah lulus S3 usia saya sudah cukup tua karena dari yang saya dengar, agak berisiko untuk melahirkan anak pertama saat usia 30-an. Lagipula pria mungkin akan minder dengan wanita yang tingkat pendidikannya terlalu tinggi. Jadi, mungkin saya harus menikah sebelum lulus S3.

    Sempat terlintas di pikiran saya untuk menikah sebelum pergi ke luar negeri. Akan tetapi, muncul kekhawatiran saya seperti pada lirik lagu tersebut. Saya merasa berat jika harus meninggalkan cita-cita saya, hal yang saya impikan sekian lama. Demi cita-cita saya tersebut, saya sampai agak berselisih dengan orang tua. Orang tua saya juga sebenarnya juga kurang setuju saya sekolah terlalu tinggi. Mereka ingin saya kerja kantoran, membiayai sekolah adik-adik, menikah dengan pria mapan, kemudian hidup dengan tenang dan berkecukupan. Akan tetapi, dengan sangat menyesal saya tidak bisa mewujudkan keinginan mereka. Sebagai seorang manusia, saya terlalu keras kepala dan egois. Orang tua saya sudah terbiasa mengalah dan membiarkan saya memilih langkah hidup saya. Namun, keputusan untuk S3 di luar negeri terlalu berat bagi mereka. Mereka mungkin mengkhawatirkan pernikahan saya, seperti kebanyakan orang tua lain yang sangat menaruh perhatian terhadap pernikahan putrinya. Tanggung jawab orang tua akan berakhir saat putrinya menikah dan tanggung jawab tersebut berpindah ke tangan suaminya.

    Pernah saya berbincang dengan seseorang akhwat yang angkatannya di bawah saya dan sekarang sedang S2. Dia sudah menikah dan sedang hamil. Saya bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan jika suaminya tidak mengizinkan dia melanjutkan kuliah. Dia berkata bahwa dia akan berhenti. Saya salut kepadanya karena rela meninggalkan ambisi dan obsesinya demi suaminya. Saya berkata kepadanya bahwa saya mungkin tidak akan bisa seperti dia. Namun, dia berkata bahwa sebelumnya pun dia memiliki kekhawatiran seperti saya, tetapi ego tersebut terlepas saat dia sudah bertemu dengan orang yang tepat. Segala egonya tiba-tiba lepas.

    Saya juga punya teman yang melepaskan segala tawaran yang menggiurkan demi ikut suami. Sebelum menikah, dia juga sempat bimbang seperti saya. Akan tetapi, karena dia sudah punya calon suami, akhirnya dia mantap untuk menikah dan ikut suaminya. Saya masih bebas saat ini, bebas merancang masa depan saya. Memang Allah lah yang Maha Menentukan, tetapi sebagai manusia kita harus merencanakan.

    Inti dari tulisan ini: saya bingung menentukan rencana hidup saya selanjutnya.