Sabtu, 02 Mei 2009

Aku tidak Menemukan Judul yang Tepat untuk Tulisan Ini

Aku bukanlah orang yang suka menulis. Mungkin tulisanku ini bukan tulisan yang bagus. Tetapi beginilah diriku, hanya sebatas ini kemampuan menulisku.
Mungkin aku adalah orang yang menyebalkan, aku tahu itu, aku merasa seperti itu.
Tapi itulah aku.
Aku selalu ingin jadi orang yang baik, bermanfaat bagi semua orang di sekitarku.
Namun, beginilah diriku.
Selama ini aku merasa bebas melakukan apa yang aku inginkan.
Tak peduli apa kata orang lain, bagaimana perasaan orang lain.
Aku merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini.
Aku merasa memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan orang untuk bahagia.
Aku bukanlah orang yang kaya, memiliki paras yang cantik, atau pun kelebihan-kelebihan lain, tetapi aku punya duniaku sendiri.
Dunia tempatku bersenang-senang dengan diriku sendiri.
Aku bersenang-senang semauku, tak memedulikan orang lain.
Aku selalu menganggap diriku mencintai Matematika.
Akan tetapi, akhir-akhir ini ada yang mengusik ketenangan batinku.
Serangkaian pertanyaan yang terbayang di pikiranku.
"Benarkah aku mencintai Matematika seperti yang aku sangka selama ini?"
"Layakkah aku menyandang gelar sarjana di bidang Matematika?"
Banyak mata kuliah yang pernah aku ambil telah kulupakan. Lalu untuk apa aku mengikuti kuliah selama ini jika tak ada manfaat yang kudapatkan.
Apakah hanya untuk mendapatkan nilai, sehingga orang-orang memberi pujian kepadaku?
Apa yang selama ini aku cari?
Apa yang selama ini aku lakukan?
Aku merasa menyia-nyiakan semuanya.
Aku berharap bisa memperbaiki semua kesalahanku.
Mempelajari hal-hal yang selama ini aku lewatkan.
Menyempurnakan gelar sarjanaku.
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan untuk menebusnya.
Aku menyesalinya.
Sungguh, aku menyesalinya.
Aku sangat tidak berharga.
Apa yang bisa dihargai dari diriku?
Aku sering mendengar bahwa yang paling penting di mata Allah adalah keimanan dan ketakwaan, tetapi keimanan dan ketakwaanku sangat tipis.
Ya Allah, kumohon kepada-Mu, berikanlah pencerahan kepadaku/
Saat ini aku benat-benar merasa kehilangan kepercayaan diri.

3 komentar:

kencur mengatakan...

alo Ma.. komentar ya..
pas aku ngajar juga aku ngerasa, apa bener aku sarjana matematika, bahkan soal-soal matematika sma, kadang ada yang tidak bisa kukerjakan.. Tapi ada makna di balik pertanda. Ternyata itu bikin aku terus belajar, belajar, dan belajar. Terlebih lagi tantangan untuk membuat mereka senang dengan matematika.

Ecafery's Sister mengatakan...

Thanks commentnya ya, Do!
Ada yg blg bljr Matematika tuh bkn sekedar dpt ilmunya aja, tp apa yg ada dibalik itu. Pola pikir dan tingkah laku kita jd berubah bkn? Sbnrnya itu yg lbh kerasa efeknya.

Ecafery's Sister mengatakan...

Thanks commentnya ya, Do!
Ada yg blg bljr Matematika tuh bkn sekedar dpt ilmunya aja, tp apa yg ada dibalik itu. Pola pikir dan tingkah laku kita jd berubah bkn? Sbnrnya itu yg lbh kerasa efeknya.