Selasa, 18 Mei 2010

Yah, Whatever Lah...

Fyuuuh...
Benar-benar minggu yang berat, sangat melibatkan emosi.
Yeah, seperti yang sudah disebutkan di postingan sebelumnya, adikku akan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Selama ini kupikir adikku tertarik untuk melanjutkan studinya di ITB, kampusku. Jika melihat bakatnya sih, aku pikir dia sangat cocok untuk kuliah di jurusan teknik. Beberapa hari yang lalu di sempat berkata, "Aku masih bingung mau pilih elektro atau komputer." Yang aku tangkap sih Elektro ITB dan Informatika ITB. Wah, perlu perjuangan keras nih buat masuk STEI ITB.

Saat daftar USM ITB, dia benar-benar mengandalkanku, mulai dari daftar online sampai pengembalian berkas. Lain halnya saat pendaftaran SNMPTN, tanpa sepengetahuanku dia mendaftar online SNMPTN di sekolah dan betapa terkejutnya diriku karena yang dia pilih keduanya adalah UPI, Pendidikan Fisika dan Pendidikan Ilmu Komputer. Dia sama sekali tidak memilih ITB.

Kagetnya diriku saat melihat kartu peserta SNMPTN tersebut. Aku berharap dia akan kuliah di kampus gajah seperti diriku. Kecewa??? Ya sempat. Ternyata aku salah menilai adikku. Apakah dia benar-benar ingin menjadi guru? Kedua pilihannya adalah pendidikan. Terbersit pikiran negatif di kepalaku, jangan-jangan dia pilih UPI karena pacarnya pilih UPI juga. Ah, sudahlah, mau diapain lagi. Sudah daftar kok. Kupikir dia sudah besar, sudah saatnya dia menanggung semua konsekuensi yang dia pilih. Aku hanya bisa mendoakan semoga dia dapat yang terbaik. Yang tahu apa yang terbaik untuk kita hanyalah Allah SWT. Namun, kadang-kadang kita lupa akan hal tersebut. Kita tidak akan selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.

Biarlah adikku memilih jalannya sendiri. Bukankah aku selalu ingin dia memilih jalannya sendiri, bukan karena paksaan keluarga. Aku jadi teringat film "3 Idiots", kita harus mengikuti apa passion kita. Jika itu adalah passion-nya, biarlah. Aku akan mendukung pilihannya selama pilihannya bukan hal yang negatif.

Tidak ada komentar: